Sebelum merambah ke negara-negara tersebut, QRIS sudah lebih dulu bisa digunakan di beberapa negara ASEAN. Thailand, Malaysia, dan Singapura sudah mengadopsi sistem ini. Bahkan baru-baru ini Jepang juga bergabung melalui sistem JPQR.
Di balik ekspansi ini, ada kinerja transaksi digital dalam negeri yang sangat menggembirakan. Data Oktober 2025 menunjukkan volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,45 miliar transaksi. Angka ini tumbuh 31,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Yang paling mencolok adalah pertumbuhan transaksi QRIS. Tercatat melesat 139,45 persen! Peningkatan jumlah pengguna dan merchant jelas jadi pendorong utamanya. Sementara transaksi ritel lewat BI-FAST juga tak kalah impresif: 446,77 juta transaksi dengan nilai fantastis, Rp1.115,09 triliun.
Semua data ini menunjukkan satu hal: masyarakat Indonesia semakin akrab dengan transaksi digital. Dan sekarang, kemudahan itu siap dibawa ke tingkat global.
Artikel Terkait
Sweetopia Getaway: Hotel Indigo Bandung Sajikan Liburan Manis hingga Awal 2026
Marissa Anita Gugat Cerai, 17 Tahun Pernikahan Diapresiasi sebagai Guru Kehidupan
APBN Defisit Rp479,7 Triliun, Penerimaan Negara Tembus Rp2.113 Triliun
Lepas L8 Siap Pamer Pesona di Gaikindo Jakarta Auto Week 2025