Belum ada konfirmasi resmi mengenai langkah politik Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa ia akan bergabung dengan Partai Gerindra. Isu ini memicu berbagai analisis tentang pergeseran peta politik Indonesia pasca Pemilu 2024.
Budi Arie Setiadi dan Pergeseran Koordinat Kekuasaan
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menyoroti dinamika ini. Melalui akun Instagramnya, Hensat menyindir bahwa langkah ini bukan sekadar "pindah hati", melainkan lebih kepada "pindah koordinat kekuasaan". Hal ini dilihat sebagai bentuk penyesuaian barisan pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan arah kekuasaan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Dari Pendukung Setia Jokowi ke Era Politik Baru
Reputasi Budi Arie Setiadi sangat identik dengan dukungannya kepada Jokowi. Ia adalah pendiri relawan Projo (Pro Jokowi) sejak Pilpres 2014 dan menjadi figur kunci yang mengawal Jokowi selama dua periode. Langkah potensialnya ke Gerindra kini ditafsirkan sebagai sebuah strategi politik untuk tetap relevan dalam peta kekuasaan yang baru.
Pertanyaan Besar: Strategi atau Perintah?
Hendri Satrio menambahkan analisisnya dengan nada satir. Menurutnya, jika kabar ini benar, pertanyaan kunci bukanlah "mengapa" hal itu terjadi, tetapi "siapa yang menyuruh?".
Hensat menyoroti bahwa terdapat beragam tafsir atas langkah ini. Beberapa melihatnya sebagai strategi jangka panjang untuk bertahan di lingkar kekuasaan. Sementara itu, pandangan lain yang lebih sinis menyebutkan bahwa ini semata-mata merupakan bentuk menjalankan perintah dari atas.
Terkini
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:25 WIB
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:24 WIB
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20 WIB
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:18 WIB
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:15 WIB
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:15 WIB
Artikel Terkait
Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat: Jangan Cuma Duduk di Kursi, Tapi Pangkulah Jabatan
Pilkada Lewat DPRD: Dalih Penghematan atau Akal-Akal Elite?
Pengakuan Yusril: Mundur Demi Gus Dur, Rekonsiliasi Diam-Diam di Balik Pemilu Presiden 1999
Adik Prabowo Bantah Isu Lahan Sawit, Sebut Fitnah dari Pelaku Perusak Lingkungan