4. Absennya Kata 'Maaf'
Dari dua unggahan tersebut, ada satu kata krusial yang sama sekali tidak muncul: "maaf".
Sahroni tidak menunjukkan penyesalan atas pernyataannya yang telah melukai hati publik.
Absennya permintaan maaf ini menjadi sorotan utama dan membuat banyak netizen semakin geram, menganggapnya tidak mau mengakui kesalahan.
5. Reaksi Netizen Semakin Menjadi
Alih-alih meredam, reaksi Sahroni ini justru memicu gelombang komentar baru. Banyak yang menilai sikapnya sebagai bentuk arogansi yang dibalut dengan kepasrahan palsu.
"Bukannya introspeksi malah nyindir," tulis seorang netizen.
"Kalau memang merasa benar, kenapa tidak terima tantangan debatnya?" timpal yang lain.
Sikapnya ini dianggap sebagai upaya menghindar dari tanggung jawab intelektual atas perkataannya sendiri.
Artikel Terkait
Geng Solo Masih Berkuasa? Ini Fakta Setahun Pemerintahan Prabowo!
Listyo Sigit Dituding Selamatkan Keluarga Jokowi, Ini Kata Profesor Ikrar Soal Penaikan Pangkat Komjen!
DPR Dapat Rp702 Juta Buat Libur, Ternyata Ini yang Bikin Mereka Rela Tunjangan Rumah Dihapus!
Prabowo vs Geng Solo: Benarkah Rakyat Sudah Muak dengan Para Pejabat?