Hendri kembali bertanya, namun jawabannya tetap sama.
“Ijazah pasti asli. Pemiliknya palsu,” tegas Rocky.
Diketahui, sejumlah pihak (termasuk Roy Suryo, Eggi Sudjana, dkk) menuding ijazah Jokowi palsu.
Alasannya seperti penggunaan font Times New Roman (yang sebenarnya sudah ada sejak 1930-an), kejanggalan bentuk dan tata letak dokumen.
Isu pertama kali mencuat sejak 2019—dimulai dari narasi hoaks seputar ijazah SD/SMP/SMA Jokowi—dan semakin memanas pada tahun-tahun berikutnya.
Pada Oktober 2022, penulis Bambang Tri Mulyono menggugat keabsahan ijazah sarjana Jokowi dari UGM, namun gugatan dicabut dan Mulyono divonis 6 tahun penjara atas penyebaran hoaks.
Demonstrasi massa digelar pada 15–16 April 2025 di depan UGM (Yogyakarta) dan kediaman Jokowi di Solo, menuntut transparansi dokumen.
Jokowi hanya menunjukkan ijazah SD hingga sarjana kepada media, tapi melarang difoto.
UGM menyatakan secara resmi bahwa Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan pada 5 November 1985, dan skripsi beserta ijazahnya dapat dilacak di perpustakaan kampus.
Proses forensik Bareskrim Polri pada 22 Mei 2025 menyatakan dokumen tersebut asli setelah diuji terhadap catatan UGM dan dokumen serupa.
Sejumlah gugatan lanjutan, baik di PN Surakarta (April 2025) maupun PN Sleman (Mei 2025).
Semuanya ditolak oleh pengadilan karena tidak ada bukti kuat.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Rizal Fadillah Bongkar Keganjilan Ijazah Jokowi: Saya Makin Yakin Ini Palsu!
Ternyata Ini Capaian Mengejutkan Program MBG Prabowo-Gibran di Tahun Pertama!
KPK Berani Usut Proyek Whoosh? Ini Fakta yang Bikin Heboh!
Luhut Bongkar Proyek Kereta Cepat Busuk dari Awal, Said Didu Sindir: Mulai Ada yang Buang Badan!