Dewan Direktur Great Institute: Kinerja Kabinet Prabowo Terhambat Oleh Menteri-Menteri Rekomendasi Jokowi!

- Sabtu, 12 Juli 2025 | 14:00 WIB
Dewan Direktur Great Institute: Kinerja Kabinet Prabowo Terhambat Oleh Menteri-Menteri Rekomendasi Jokowi!


MURIANETWORK.COM - Lebih dari 200 hari pemerintahan Prabowo Subianto berjalan, berbagai kritik mulai bermunculan terkait kinerja kabinet yang dinilai belum optimal. 


Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, dalam wawancara dengan Poempida Hidayatullah di Forum Keadilan TV, Jumat (11/7/2025), menyoroti permasalahan mendasar dalam kabinet Prabowo.


Syahganda menilai Prabowo terjebak dengan komitmen untuk menggendong warisan Jokowi, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri yang direkomendasikan mantan presiden tersebut.


“Wapresnya ini kan lebih bodoh daripada menterinya. Sudah hampir setahun dengan orang-orang yang membantu Prabowo ini hancur semua,” kata Syahganda tegas.


Ia menyebut dua menteri yang menjadi sorotan, yakni Budi Arie Setiadi dan Budi Sadikin, yang menurutnya telah menjadi beban dan menimbulkan keributan. 


Khusus untuk Budi Sadikin, Syahganda menyoroti latar belakangnya sebagai ahli nuklir yang ditugaskan di bidang kesehatan.


“Bagaimana seorang menteri ahli nuklir bukan ahli kedokteran kenapa enggak ditugaskan urusan nuklir aja? Ini kan yang harus dicari Prabowo, dia selidikin suruh intelijen selidikin kenapa Jokowi dulu nunjuk dia,” ujarnya.


Meski mengkritik kabinet, Syahganda mengakui kehebatan Prabowo di kancah internasional. 


Ia mencontohkan saat Prabowo berbicara di forum ekonomi Rusia bersama Vladimir Putin, yang menunjukkan kemampuan presiden dalam menjelaskan posisi Indonesia dalam politik dunia.


“Orang selevel ini sampai sekarang kita melihat tidak didukung orang-orang atau kabinet yang mumpuni. Sehingga pencapaian-pencapaian itu tidak tercapai,” kata Syahganda.


Ia juga menyoroti masalah konsistensi dalam kebijakan. 


Sebagai contoh, Prabowo sempat berkomitmen dengan Putin untuk membangun PLTN, namun kemudian muncul rencana serupa dengan Bill Gates dan Hasyim Djojohadikusumo.


Syahganda menyinggung perbedaan visi antara Prabowo yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hanya memproyeksikan 4,5%. 


Halaman:

Komentar