Roy Suryo membuat pernyataan mengejutkan dalam sebuah program televisi.
Roy Suryo, yang dikenal sebagai pakar telematika, membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Dalam sebuah program talkshow di iNews bertajuk "Rakyat Bersuara" yang tayang Selasa lalu, dia bersumpah demi Allah. Isinya? Bahwa di dalam skripsi Jokowi yang dia periksa, lembar pengesahannya tidak ada. Begitulah klaimnya.
Ceritanya berawal dari sebuah kunjungan ke Universitas Gadjah Mada pada pertengahan April lalu. Roy, bersama dua rekannya Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma (yang kerap disapa Dr. Tifa) dijadwalkan bertemu dengan jajaran pimpinan universitas. Mereka diterima langsung oleh Prof. Wening Udasmoro, sang Wakil Rektor, dan beberapa pejabat lainnya.
Pertemuan itu, kata Roy, direkam. Dan di situlah momen klaimnya terjadi. Saat diberi kesempatan untuk melihat langsung berkas skripsi Presiden ketujuh Republik Indonesia itu, mereka bertiga menyisir halaman demi halaman. Yang jadi perhatian utama, lembar pengesahan. Menurut penuturannya, halaman itulah yang justru hilang.
"Saya langsung tanya ke Prof. Wening saat itu juga," ujar Roy, menirukan percakapan mereka. "'Prof, ini ada nggak?' Lalu saya cek lagi rekaman saya, dan Prof. Wening dengan gugup bilang, 'Uh, ga ada ya.'"
"Memang tidak ada. Demi Allah, saya tegaskan, lembar pengesahannya sama sekali tidak ada."
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Gerak Cepat, Audit 4 RS di Papua Usai Ibu Hamil Ditolak dan Tewas
Gaya Konfrontatif Ahmad Ali: Strategi atau Bumerang bagi PSI?
Analis Nilai Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah Bisa Jadi Bumerang
Rocky Gerung Soroti Prahara Internal NU di Tengah Tarik-Ulur Kekuasaan