Bahkan, lanjut Irwan, beberapa aktivis 98 di lingkaran Prabowo pada hari ini seperti Budiman dan kawan-kawan begitu tega menjual prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai kemanusian di tengah penculikan terhadap aktivis 98 yang belum terungkap hingga hari ini.
Baca Juga: Madina Care Audiensi ke BKN RI di Jakarta, Bupati Madina Didesak Kirimkan Surat Pembatalan SKTT
"Saya menantang Prabowo untuk menemui massa aksi Kamisan ke 801 di depan Istana Negara besok. Agar clear sejauh mana keterlibatan Prabowo pada penculikan aktivis 98 dan kerusuhan Mei 1998," jelas Irwan.
"Budiman dan kawan-kawan begitu tega menjual prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai kemanusian," tuturnya lagi.
Hasnu Ibrahim selaku pegiat Pemilu dan demokrasi mengatakan, Buya Azwar telah berhasil mengingatkan dirinya sebagai pegiat Pemilu dan demokrasi yang lahir pasca Reformasi.
Di mana pada saat Orde Baru, Rezim Soeharto terjadi berbagai kerusuhan, seperti penculikan aktivis, kerusahanan Mei 1998, tragedi berdarah, upaya kudeta terhadap Presiden BJ Habibie, hingga tragedi berdarah di Timor-Timur dan Papua.
Baca Juga: Ide Usaha yang Pasti Laris Manis Tahun 2024, Buruan Cek!
"Terungkap secara jelas dalam Buku Hitam Prabowo Subianto ini dimana diduga kuat aktor sentralnnya adalah Prabowo Subianto," tuturnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksatu.id
Artikel Terkait
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi