Keluarga korban dengan tegas menyatakan bahwa penyebabnya adalah keracunan gas karbon monoksida. "Diagnosanya keracunan karbon monoksida. Ini hasil tim medis dari RSUD Arosoka. Hasil di SPH juga sama," tutur kakak Gilang yang enggan namanya dipublikasikan.
Water Heater dan Kamar Mandi Minim Ventilasi Diduga Jadi Biang Keladi
Kakak Gilang menduga kuat bahwa gas mematikan tersebut berasal dari water heater yang digunakan. Tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram diletakkan di dalam kamar mandi, tepatnya di bawah dekat kloset. Faktor kritis lainnya adalah desain kamar mandi glamping yang minim ventilasi, sehingga gas yang bocor terperangkap dan tidak memiliki jalan untuk keluar.
Autopsi Batal, Jenazah Cindy Langsung Dimakamkan
Meski awalnya menyetujui, pihak keluarga akhirnya membatalkan rencana autopsi untuk mengetahui penyebab kematian pastinya. Mereka beralasan tidak tega jika jenazah Cindy harus dibedah. Akhirnya, Cindy dimakamkan tanpa melalui proses autopsi terlebih dahulu.
AKP Barata mengonfirmasi pembatalan ini. "Keluarga sudah ditawarkan, awalnya disetujui... namun tidak jadi. Kami tidak tahu apa alasan keluarga," ujarnya. Tanpa autopsi, kesimpulan final dari kepolisian masih menunggu laporan lengkap yang tengah dikumpulkan.
Sumber Artikel Asli: Kumparan
Artikel Terkait
Wasit Ma Ning, Sosok Kontroversial di Balik Laga Indonesia Vs Irak
Cindy, Istri Gilang Kurniawan: Bulan Madu di Lakeside Glamping Berakhir Tragis
Om Zein Buka Suara Soal Ajudan Bupati Digrebek Istri karena Selingkuh
Misteri Kematian Pengantin Baru di Kamar Penginapan Solok, Baru 3 Hari Update Status Kemesraan