"Mas ngga malu kah? Digaji takyat tapi ngonten di tengah bencana rakyat? Serius aku nanya dengan nada marah."
"Serius lu pake lagu golden hour ? Sakjiw"
Ada juga yang menyindir, "Sempat sempat nya kau bang, macam mau traveling kejepang ah.. Mantap!"
Komentar lain menyoroti jurang pemisah, "Sejomplang ini ternyata kehidupan rakyat sama pejabat."
Caption tentang mandi dan renang pun tak luput dari hujatan. "‘Mandi dan renang nggak usah di-spill ya’. Di saat ribuan warga renang dan mandi di lautan banjir. Kebangetan."
Agung sempat membalas beberapa komentar. Saat seorang netizen menegur, "Udah ada tim socmednya, gausah lu yg ngonten. Kerja !", ia membalas dengan santai, "Hahaha, suka suka aku lah,".
Tak cuma itu. Di platform Threads, ia disebut-sebut pernah membalas dengan kata-kata yang kurang sopan. Balasan kasar itu kemudian dihapus, tapi sudah terlanjur viral dan memperkeruh suasana.
Tekanan publik yang tak kunjung reda akhirnya membuat Agung mengeluarkan permintaan maaf pada 3 Desember 2025. Dalam cuitannya, ia mengaku suasana hatinya sedang tidak baik sehingga mudah terpancing.
“Mohon maaf ya semuanya. Suasana hati kurang baik, Di ganggu sedikit, bawaannya pengen marah, Ada punya solusi? Ini di thread aja sih,” tulisnya.
Namun begitu, permintaan maaf itu sepertinya belum cukup. Banyak warganet tetap bersikeras, mengkritik habis-habisan sikap dan konten yang dinilai tidak empatik itu. Sorotan terhadapnya belum juga mereda.
Artikel Terkait
Kampung Tengah Berduka: 33 Jenazah Dikebumikan dalam Tanah Basah
Bobby Nasution Lempar Bantuan dari Helikopter, Netizen Soroti Jenis dan Cara Distribusi
Tragedi Listrik di Rumah Hantu Pasar Malam, Massa Murka Bakar Wahana
Istri Pilot Bongkar Perselingkuhan dengan Pramugari Lewat Rekaman CCTV