Berdasarkan keterangan dokter yang menanganinya, dugaan awal penyebab kematian adalah serangan jantung yang dialami AKP Kusmiani saat sedang mengemudi. Meski demikian, proses penyelidikan standar untuk kecelakaan lalu lintas tetap dilaksanakan secara menyeluruh.
"Kami tetap melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, termasuk CCTV di sekitar lokasi. Penanganan laka lantas tetap berjalan sebagaimana prosedur," imbuhnya.
Yang membuat kejadian ini terasa lebih mengejutkan, dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bahwa almarhumah sedang sakit sebelum insiden. Bahkan, pada hari yang sama, AKP Kusmiani masih terlihat aktif mengikuti upacara bersama para kapolsek lainnya.
AKP Kusmiani, yang merupakan lulusan sarjana hukum, dikenang sebagai seorang polisi wanita yang berdedikasi tinggi. Kapolres Situbondo menyampaikan penghormatan terakhirnya.
"Almarhumah Bu Kusmiani itu merupakan perwira yang dikenal berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan amal baik almarhumah diterima di sisi-Nya," pungkas AKBP Rezi Darmawan.
Almarhumah, yang meninggalkan seorang suami pensiunan Polri, juga dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan taat aturan. Dalam catatan terakhir yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 14 Januari 2025 untuk Periodik 2024, total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 1.997.500.000.
Artikel Terkait
Dosen Muda Tewas Misterius di Kamar Hotel, Didampingi Perwira Polisi Berpangkat AKBP
Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umrah India di Madinah 2025: 45 Tewas, Korban & Respons Pemerintah
Cucun Ahmad Syamsurijal: Pernyataan Kontroversial Tak Butuh Ahli Gizi yang Bikin Heboh
Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar di Polewali Mandar: Kronologi, Fakta, dan Reaksi Menkeu