Masih dari sumber yang sama, Kementerian Transportasi Jepang sebelumnya menggerebek kantor pusat Daihatsu.
Langkah ini dilakukan setelah terungkap bahwa produsen mobil ini memanipulasi hasil uji keselamatan sejak tahun 1989.
Hasil investigasi pihak ketiga menyoroti 174 masalah yang melibatkan 64 model, termasuk beberapa dengan merek Toyota.
Suku cadang Daihatsu mencakup lebih dari 4.000 entitas, dan perusahaan berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintah guna memberikan dukungan pada waktu yang tepat.
Toyota menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan atau insiden terkait masalah keselamatan ini.
Skandal kecurangan yang dilakukan Daihatsu menyoroti pentingnya uji keselamatan dalam industri otomotif.
Baca Juga: Rahasia Lulus! Kunci Jawaban dan Prediksi Soal Tes SIM C Ujian Teori Terbaru
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Review Hyundai Creta Facelift 2024: Pesaing Honda HR-V dengan ADAS & Fitur Terlengkap
Insentif PPnBM DTP 3% Pacu Penjualan Mobil Hybrid, Toyota Capai 2.000 Unit/Bulan
Grand Opening BAIC Puri Indah: Dealer ke-15 di Indonesia dengan Promo Free Dashcam!
Jetour T2 Resmi Buka Pemesanan di GJAW 2025, Harga CKD?