murianetwork.com - Daihatsu global sebelumnya dilaporkan berencana untuk menghentikan pengiriman semua unit mobil produksi Jepang dan luar negeri. Hal ini terkait adanya skandal manipulasi uji keselamatan yang menimpa Daihatsu di Jepang.
Nikkei Asia pada Rabu (20/12) melaporkan, Daihatsu Motors diduga melakukan manipulasi uji keselamatan terhadap lebih dari enam model yang telah teridentifikasi sejauh ini. Kemudian, Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira sebelumnya mengunjungi Kementerian Transportasi terkait temuan mengenai kejadian tersebut.
Anak usaha Toyota itu diperkirakan melakukan konferensi pers mengenai hasil temuan dan rencana produksinya ke depan. Sementara di Tanah Air, Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan bahwa proses produksi dan distribusi kendaraannya akan tetap berjalan normal.
Melalui keterangannya pada Kamis (21/12) malam, pihak ADM menyebut kalau pengumuman Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) pada tanggal 20 Desember 2023 di Jepang, merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur sertifikasi yang telah diumumkan sebelumnya pada 28 April 2023 yang lalu.
DMC dan TMC menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh stakeholder khususnya pelanggan, diler, supplier, dan seluruh pihak terkait. DMC dan TMC memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang, hingga mendapatkan konfirmasi dari otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
Artikel Terkait
Grand Opening BAIC Puri Indah: Dealer ke-15 di Indonesia dengan Promo Free Dashcam!
Jetour T2 Resmi Buka Pemesanan di GJAW 2025, Harga CKD?
PLN Siapkan SPKLU Bergerak Nataru 2025/2026: Solusi Darurat Kendaraan Listrik
BYD Racco EV Siap Guncang Pasar Jepang, Lawan Honda & Nissan di 2026