Menanggapi insiden ini, perwakilan layanan pelanggan Hello mengaku telah mendapat pemberitahuan.
"Kami sedang bekerja sama secara aktif dengan departemen terkait untuk melakukan penyelidikan mendalam," kata perwakilan itu, seperti dikutip media Tiongkok.
Ini jadi catatan kelam untuk uji coba teknologi mereka. Soalnya, armada otonom Hello di Zhuzhou baru saja ditingkatkan operasionalnya sejak Agustus lalu, setelah dapat lampu hijau regulasi untuk uji jalan. Izin itu membuka jalan bagi sekitar 20 hingga 30 kendaraan self-driving untuk beroperasi di rute-rute tertentu di kota tersebut.
Yu Qiankun, salah satu pendiri Hello, pernah punya visi besar. Dia menyebut perusahaan menargetkan bisa menerjunkan lebih dari 50.000 robotaxi di jalan raya pada tahun 2027. Tapi, setelah kejadian di Zhuzhou ini, target ambisius itu mungkin harus dibarengi dengan pertanyaan besar soal keamanan.
Artikel Terkait
BYD Geser Raksasa, Pasar Mobil Indonesia Panas di Akhir 2025
Anggota DPR Sindir Penggalang Dana Banjir, LHKPN Ungkap Koleksi Mobil Mewahnya
Isuzu Kuasai Pasar Truk, Cermin Geliat Ekonomi yang Kian Deras
Angkot Listrik dan Insentif Hijau: Langkah Nyata Pemerintah Wujudkan Transportasi Bebas Emisi