Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu lalu, wajah Emilia jelas memancarkan kebahagiaan dan kelegaan. Ia mengakui, perjalanan menuju medali kali ini jauh lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Proses rehabilitasi pasca-operasi bukan cuma ujian fisik, tapi lebih merupakan pertarungan mental yang melelahkan.
"Perjuangan beberapa tahun terakhir lumayan berat karena operasi dua kali, tapi alhamdulillah Emil bisa comeback stronger,"
ungkapnya kepada awak media yang menunggu.
Prestasi di Bangkok ini tak ia jadikan akhir perjalanan. Justru sebaliknya, ini adalah batu loncatan. Sekarang, matanya sudah tertuju ke target yang lebih besar: Asian Games 2026. Ambisinya jelas, ingin mengulang kenangan manis saat ia meraih medali di edisi 2018 dulu. Perjalanan sang ratu, rupanya, masih panjang.
Artikel Terkait
Panahan Indonesia Kuasai SEA Games 2025 dengan Enam Emas
Kemenangan Pahit Jafar/Felisha di Hangzhou
Medali Perak yang Berat: Timnas Futsal Putri Ditaklukkan Vietnam di Final SEA Games
Duel Sengit di Huamark: Indonesia vs Thailand Perebutkan Emas Voli SEA Games 2025