Musim baru IBL tinggal menghitung hari. Rans Simba Bogor, yang baru saja meluncurkan skuadnya di FullBelly, Bogor, sudah menyalakan mesin tempur. Komisaris Utama mereka, Raffi Ahmad, tak main-main. Targetnya jelas: juara.
Ambisi itu muncul bukan tanpa alasan. Musim lalu, tim ini sukses melaju ke semifinal IBL 2025. Sayang, perjalanan mereka dihentikan Dewa United dengan skor ketat 1-2. Hasil itu justru jadi bahan bakar. Mereka ingin lebih.
Untuk mewujudkannya, perubahan besar dilakukan. Di kursi pelatih, kini ada Brian Rowsom. Namanya bukan asing di liga basket Indonesia. Pengalamannya menukangi CLS Knights dan karier panjang di basket profesional jadi modal berharga.
Di sisi lain, komposisi pemain juga mengalami perombakan. Tiga wajah lokal baru bergabung: Habib Tito Aji, Reggie William Mononimbar, dan Fisyaful Amir. Sementara itu, dua pemain asing andalan, KJ Buffen dan Aaron Fuller, dipertahankan.
“Tahun ini kita sudah bisa masuk semifinal. Mudah-mudahan tahun ini, insyaallah targetnya tetap semifinal tapi mudah-mudahan kepeleset menjadi juara,”
Ucap Raffi Ahmad, menyampaikan harapannya dengan nada khas. Namun begitu, ada satu keputusan sulit yang harus diambil klub.
Regulasi baru IBL 2026 memaksa mereka melepas Devon van Oostrum. Pemain naturalisasi itu kini dihitung sebagai pemain asing, sehingga komposisi tim harus disesuaikan. Raffi mengaku berat hati.
Artikel Terkait
Vision+ Siap Siarkan Duel Sengit Timnas U-22 di SEA Games 2025
Aldila dan Janice Siapkan Sinkronisasi di Ganda Putri Menuju Sea Games Thailand
Kamboja Mundur, Indonesia Pindah Grup di SEA Games 2025
Nguyen Dinh Bac Bawa Vietnam Taklukkan Laos di Laga Pembuka SEA Games