JAKARTA – Ada cerita menarik di balik keputusan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirim skuad muda ke SEA Games 2025 nanti. Yenny Wahid, sang Ketua Umum, buka-bukaan soal ini. Rupanya, sejumlah negara peserta sempat "protes" kalau atlet jagoan macam Veddriq Leonardo atau Desak Made Rita turun lagi. Kekhawatiran mereka sederhana: Indonesia bakal borong medali semua, lagi.
“Kita sempat, dalam tanda petik, ‘diancam’ seperti itu,” ujar Yenny, ditemui wartawan belum lama ini.
“Akhirnya ya kita sepakat aja turunin atlet-atlet junior. Tapi jangan khawatir. Walaupun junior, catatan waktu mereka sudah melampaui atlet-atlet ASEAN. Jadi secara teknis, saya tidak terlalu khawatir,” tambahnya.
Nah, meski pakai pemain muda, optimisme FPTI ternyata tetap tinggi. Fokus utama, ya sudah pasti nomor speed. Ini jelas jadi kekuatan utama Indonesia di kawasan. Tapi kali ini, ada perhatian lebih buat nomor lead yang selama ini belum secemerlang speed. Yenny berharap ini jadi awal yang bagus.
“Ini semoga menjadi awalan baru khusus untuk lead. Kita punya atlet-atlet muda yang lumayan. Saya berharap kali ini kita bisa meraih emas di lead,” harapnya.
Untuk boulder, targetnya disesuaikan dengan kemampuan realistis atlet. Sementara nomor relay, masih nunggu konfirmasi final dari panitia di Thailand. Tapi peluang medali di nomor ini disebut masih cukup menjanjikan.
Artikel Terkait
Mauro Zijlstra Tegaskan: Jika Tinggalkan Volendam, Saya Pilih Bertahan di Eropa
Audero Jadi Tembok Tak Terkalahkan, Cremonese Hancurkan Bologna di Kandang Sendiri
Campus League 2025: Babak Jakarta Usai, Perang Nasional Segera Dimulai
Meregalli Kenang Atmosfer Magis Rossi Saat Kembali ke Yamaha