KENCANA MOJO (Kegiatan Cegah Penyakit Tidak Menular Non Stop Kota Mojokerto) hadir sebagai respons terhadap meningkatnya kasus penyakit tidak menular. Inovasi ini menghadirkan layanan kesehatan door to door selama 24 jam melalui tim Prameswari dan PSC 119.
Program ini tidak hanya menyediakan layanan kesehatan di luar jam kerja puskesmas, tetapi juga menyasar pegawai dan komunitas melalui Posbindu untuk deteksi dini dan pencegahan berkelanjutan. Kencana Mojo telah diadopsi oleh 10 daerah lain seperti Kota Batu, Kediri, dan Probolinggo.
Dukungan Sistemik untuk Inovasi Daerah
Pemerintah Kota Mojokerto membangun ekosistem inovasi yang komprehensif dengan 245 inovasi daerah terdaftar dalam IGA 2025. Dukungan anggaran mencapai Rp3,7 miliar melalui Bapperida, diperkuat dengan regulasi seperti Perda Nomor 8 Tahun 2024 tentang Inovasi Daerah.
Kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, media, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Program Mojo Indah (Mojokerto Inovasi Daerah) menjadi wadah apresiasi bagi inovator lokal.
Prestasi Kota Mojokerto sebagai Kota Terinovatif telah dipertahankan tiga kali berturut-turut sejak 2022 dalam ajang IGA Kemendagri, membuktikan bahwa daerah kecil mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan nasional melalui inovasi.
Artikel Terkait
Daftar 18 Kantor Imigrasi Baru: Lokasi & Manfaat untuk Paspor & Izin Tinggal
Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72 Diperiksa Polisi, Ibu Masih di Luar Negeri
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka, Ini Identitas dan Pasal yang Dijerat
Tragedi Job Fair Ghana: 6 Orang Tewas Terinjak-injak, Kronologi & Penyebab