"Senang, bahagia karena teman-teman baru, guru-guru baru, punya kakak-kakak wali asuh yang baik," ujar Merlin.
Pendekatan Khusus dari Guru
Menghadapi keterbatasan akademik Merlin, para guru melakukan pendekatan khusus. Sinta menyatakan bahwa Merlin membutuhkan pendampingan one-on-one karena termasuk anak introvert.
Tiga rekan guru secara bergiliran membimbing Merlin setiap hari secara privat di perpustakaan atau kantor guru di luar jam pelajaran. Dukungan juga datang dari teman sekamarnya yang sabar membantunya memahami kata demi kata.
Kemajuan dan Harapan Baru
Setelah empat bulan, kemajuan signifikan tampak pada kemampuan Merlin. Meski masih ada kebingungan dengan huruf konsonan, penguasaan huruf vokal sudah semakin membaik.
Perubahan juga terlihat pada kondisi fisik Merlin. Asupan gizi yang teratur dengan makan tiga kali sehari plus snack membuat berat badannya bertambah, meski posturnya masih ramping.
Program Pendidikan untuk Papua
Bersama 99 rekannya di SRMA 29 Jayapura, Merlin berjuang keluar dari belenggu kebodohan dan kemiskinan. Program sekolah berasrama gratis ini merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau masyarakat yang tidak terjangkau, khususnya anak-anak Papua.
"Terima kasih pak Presiden," ungkap Merlin penuh haru.
Artikel Terkait
Anies Baswedan Dapat Kartu Anggota Pertama, Gerakan Rakyat Buka Pendaftaran
Tes CAT dan Wawancara PPIH Arab Saudi 2026 Digelar 18 Desember di Jakarta
Trump Kerahkan Blokade Total ke Venezuela, Sebut Rezim Maduro Organisasi Teroris
UMP 2026 Jakarta Dipastikan Naik, Gubernur Janji Tak Pilih Pihak