Evaluasi dan Rencana Produksi Massal
Usai uji coba, dilakukan evaluasi teknis bersama Dirut PT PAL untuk menyempurnakan produk sebelum diproduksi massal. TNI AL dan PT PAL akan terus melakukan penyempurnaan untuk memastikan keandalan dan manfaat optimal dari KSOT.
Sjafrie juga menyampaikan kebanggaannya karena KSOT dan torpedo merupakan produk asli anak bangsa. Dia mengungkapkan rencana strategis untuk memproduksi 30 unit kapal selam autonomus guna menjaga choke point atau titik persimpangan strategis di perairan nasional Indonesia.
Fungsi Strategis dan Teknologi Torpedo Masa Depan
KSAL Laksamana Muhammad Ali menambahkan bahwa uji coba berjalan dengan baik. Ke depannya, torpedo akan dilengkapi dengan sensor canggih yang memungkinkannya mencari dan mengenali sasaran secara otomatis setelah diluncurkan.
Penempatan KSOT rencananya akan difokuskan pada strategi "choke point control" untuk mengamati dan mengendalikan titik-titik strategis di seluruh perairan Indonesia. Setiap choke point diharapkan dapat dijaga oleh beberapa unit KSOT, memperkuat sistem pertahanan laut Indonesia.
Artikel Terkait
85 Cagar Budaya Nasional Ditetapkan, Fadli Zon Dorong Keterlibatan Swasta
Tauhid Hamdi Bantah Kerugian Negara Capai Triliunan, Sebut Angka BPK Hanya Rp 596 Miliar
Prabowo Elus Perut Ibu Hamil Saat Menjenguk Korban Kecelakaan Sekolah
Yaqut Tutup Mulut Usai 8 Jam Diperiksa KPK Soal Kuota Haji