Raizal menekankan pentingnya sinergi antarlembaga sebagai kunci keberhasilan pemberantasan narkoba. Ia menyerukan agar kerja keras ini tidak berhenti pada penindakan, tetapi juga diperkuat dengan langkah pencegahan melalui edukasi dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.
Tindakan tegas Presiden Prabowo dan Kapolri dalam memimpin langsung pemusnahan narkoba dinilai memberikan pesan kuat bahwa negara hadir dan tidak akan memberi ruang bagi para bandar narkoba. "Mari jadikan momentum ini untuk memperkuat perang total melawan narkoba," tutup Raizal.
Berdasarkan data Polri, pemusnahan narkoba ini mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam memberantas narkoba di Indonesia, sekaligus wujud implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dalam kurun waktu setahun, Polri telah mengungkap 49.306 kasus narkoba dengan 65.572 tersangka.
Barang bukti narkoba yang dimusnahkan terdiri dari berbagai jenis, termasuk 186,7 ton ganja, 9,2 ton sabu, 1,9 ton tembakau Gorilla, 2,1 juta butir ekstasi, dan 13,1 juta butir obat keras, serta jenis narkoba lainnya yang totalnya mencapai 214,84 ton.
Artikel Terkait
Brimob Polda Metro Jaya Buka Klinik Gratis di Senen, 218 Warga Diperiksa dan Hasilnya Mengejutkan!
Trump Desak Uji Nuklir, Balas Klaim Rudal Tak Terbatas Putin: Apa Dampaknya Bagi Dunia?
Banjir Jakarta Malam Ini: 30 RT Terendam, Ketinggian Air Tembus 1,1 Meter!
Kemacetan Parah Jakarta Selatan Malam Ini: Pohon Tumbang & Banjir 1 Meter Lumpuhkan Jalan Utama!