Di tengah upaya pemulihan pascabencana, Pemerintah Aceh mengajukan permohonan khusus ke pusat. Wakil Gubernur Fadhlullah meminta kelonggaran bagi calon jemaah haji asal Serambi Mekkah yang terdampak. Harapannya, tenggat pelunasan biaya haji 2026 tahap kedua bisa diperpanjang.
Permintaan ini disampaikan Fadhlullah dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan, Selasa lalu. Latar belakangnya jelas: setoran awal haji di sejumlah wilayah ternyata masih sangat rendah. Bencana yang melanda rupanya masih membayangi kemampuan finansial banyak calon jemaah.
"Untuk jemaah haji Pak, kami meminta kelonggaran," ujar Fadhlullah.
"Setoran yang ditetapkan terakhir tanggal 9 Januari, kami minta keringanan untuk diperpanjang khusus Aceh."
Data yang ada memperkuat permohonannya. Saat ini, baru sekitar 60 persen jemaah di Aceh yang telah membayar. Angka itu terlihat tidak merata. Di daerah-daerah yang parah terdampak, realisasinya justru memprihatinkan.
"Aceh Tamiang contohnya. Dari 158 calon, baru 7 orang yang setor. Kami harap ada kelonggaran," jelasnya lagi.
Artikel Terkait
Arus Puncak Dibelokkan, Sistem Satu Arah Berlaku Siang Ini
Polisi Wanita Bagi-bagi Roti di Tengah Unjuk Rasa Buruh
Bareskrim Ungkap 403 Kasus Perdagangan Orang, 1.239 Korban Diselamatkan
KPK Periksa Empat Pejabat HSU Terkait Dugaan Pemerasan Eks Kajari