Megawati Usul Kentongan Jadi Alarm Bencana, Tiru Sistem Peringatan Jepang

- Jumat, 19 Desember 2025 | 17:45 WIB
Megawati Usul Kentongan Jadi Alarm Bencana, Tiru Sistem Peringatan Jepang

Di tengah seminar soal mitigasi bencana, Megawati Soekarnoputri menyuarakan kegelisahannya. Ketua Umum PDIP itu meminta setiap daerah segera memiliki alarm bencana alam. Gagasannya sederhana, bahkan memanfaatkan alat tradisional.

"Nah orang saya aja minta sama pemerintah daerah, mbok ya kamu kalau daerahnya itu udah ada, mungkin kemungkinan ada bencana gitu, mbok pasang ini, Anda seperti itu," ujar Mega.

Dia tampak gregetan. "Alah, kadang saya sampai sebel, ya uangnya kan nggak ada, waduh mati dah gua," tambahnya, dalam Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban di Jakarta International Equestrian Park, Jumat lalu.

Lalu, apa solusinya jika anggaran terbatas? Megawati lantas mengajak hadirin mengingat kentongan. Atau alat sejenisnya yang bisa dibikin dari bambu.

"Lah tau kentongan apa nggak? Di daerah kamu yang lain apa namanya saya nggak tahu apa, entahlah pokoknya namanya, tapi ngerti maksud saya kan, nggak ada umpamanya ini, pake opo bambu, pake tok tok tok," sambungnya.

Menurutnya, bunyi kentongan bisa jadi penanda yang efektif. Iramanya saja yang perlu disepakati. Misalnya, ketukan pertama sebagai tanda siaga. Warga bersiap. Lalu, bila diikuti rentetan ketukan panjang dan berulang, itu artinya waktunya evakuasi. Harus lari.

"Nah, kalo di Jawa itu kentongan, jadi aritiannya gimana, nomor 1, tuong, tuong, nah berarti eh ada apa nih ya, kan gitu," jelas Megawati.


Halaman:

Komentar