Suasana mencekam masih menyelimuti lokasi kejadian di Penjaringan, Jakarta Utara. Lima nyawa melayang dalam kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah rumah sekaligus toko aksesoris. Mereka terjebak semalaman, dan baru bisa dievakuasi saat fajar menyingsing.
Menurut Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Adi Wijaya, si jago merah mulai berkobar Kamis malam sekitar pukul delapan lebih sepuluh menit. Namun, kondisi yang begitu parah membuat proses pencarian korban tak bisa dilakukan dengan cepat. Barulah menjelang dini hari, tim gabungan bisa memulai pencarian.
"Tim Identifikasi Polrestro Jakut yang sudah stand by di lokasi sejak jam 03.00 WIB akhirnya bisa melaksanakan olah TKP," ujar Agus, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, pencarian dan pemeriksaan difokuskan pada lima sosok yang diduga menjadi korban, berdasarkan laporan petugas Damkar yang menyebut mereka ada di kamar paling belakang.
Proses evakuasi jenazah sendiri baru selesai sekitar pukul setengah sembilan pagi. Lokasinya di sebuah kamar belakang rumah di Jalan Lindung Blok R3, Kelurahan Pejagalan.
"Pukul 08.45 WIB, lima jenazah yang dievakuasi diberangkatkan ke RSCM untuk proses autopsi," imbuh Agus.
Api diketahui pertama kali oleh seorang saksi mata. Ia melihat kobaran api sudah menjalar dari bagian depan rumah, merambat cepat ke arah belakang. Seketika, laporan pun disampaikan ke polisi. Petugas segera mengkoordinir Damkar dan meminta PLN memutus aliran listrik di sekitar lokasi untuk mencegah hal yang lebih buruk.
Artikel Terkait
Maduro Desak Kolombia Bentuk Aliansi Militer Hadapi Ancaman AS
Jeritan Minta Tolol yang Berakhir Kelam di Penjaringan
Wakil Bupati Bekasi Bungkam, Tunggu Kejelasan OTT KPK
Komjak Desak Kejagung: Sanksi Pidana untuk Jaksa Terjerat OTT, Bukan Cuma Teguran