Menu makan bergizi gratis di sebuah SMP di Ciseeng, Bogor, tiba-tiba ramai diperbincangkan. Isinya? Keripik tempe, kacang, biskuit, dan sejenisnya. Melihat viralnya kabar ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun tak tinggal diam. Mereka segera bergerak untuk menindaklanjuti.
Kepala Dinkes, dr Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa tim dari puskesmas setempat sudah diturunkan. Tujuannya untuk menelusuri kasus ini lebih jauh.
"Selanjutnya, akan dilakukan pembinaan dan evaluasi di dapur SPPG tersebut," ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Evaluasi itu bakal menyoroti prosedur yang diterapkan. Apakah sudah sesuai standar atau justru melenceng. Di sisi lain, soal keluhan variasi menu yang itu-itu saja juga akan jadi perhatian serius.
"Kami akan berkoordinasi dengan tim ahli gizi SPPG untuk meninjau kembali siklus menu yang disajikan," tutur Fusia.
Ia menekankan, menu yang disajikan memang wajib memenuhi kebutuhan nutrisi. Tapi, ada hal lain yang tak kalah penting: makanan itu harus diterima oleh anak-anak. Kalau tidak, ya akhirnya terbuang sia-sia.
Artikel Terkait
Banjir Gelondongan Kayu di Tapanuli: Bareskrim Tetapkan Satu Korporasi Tersangka
Mohon Izin dan Ritual Bahasa yang Mengukir Jarak
Maduro Desak Kolombia Bentuk Aliansi Militer Hadapi Ancaman AS
Jeritan Minta Tolol yang Berakhir Kelam di Penjaringan