Di Jakarta Creative Hub, Jumat lalu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya secara resmi meluncurkan dua program baru. Ini adalah Pelatihan Gig Economy untuk Gen Z dan sebuah AI Open Innovation Challenge. Intinya, program ini jadi proyek percontohan untuk menguatkan ekosistem gig economy, sekaligus membuka lapangan kerja buat anak-anak muda.
Teuku Riefky menjelaskan, langkah awal ini akan fokus di DKI Jakarta.
Ujarnya melalui keterangan tertulis. Rencananya, program ini akan menjangkau 3.000 peserta Gen Z setiap bulannya. Mereka yang lahir antara 1997 dan 2012 itu akan diajak berbagai pelatihan, mulai dari AI untuk desain, copywriting, analisis pasar, sampai persiapan sertifikasi digital dan inkubasi startup.
Di sisi lain, program ini bukan berdiri sendiri. Ia adalah bagian dari delapan program akselerasi dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025. Kolaborasinya pun cukup luas, melibatkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Menurut Teuku Riefky, peran Kemenparekraf adalah memfasilitasi. Mereka menggandeng banyak pihak, mulai dari asosiasi kreatif, konten kreator, BUMN seperti Telkom, hingga mitra swasta PT Jababeka.
tambahnya.
Sementara itu, Airlangga Hartanto memberikan penekanan berbeda. Baginya, pengembangan gig economy butuh ekosistem digital yang kuat dan mandiri, dengan fondasi perlindungan hak kekayaan intelektual serta teknologi chip.
Artikel Terkait
Ketegangan Pakistan-Afganistan, India Siap Rebut Pasar Lewat Pelabuhan Chabahar
Buruh Serbu Balai Kota, Tuntut Kepastian UMP 2026
Siklon Tropis di Laut, Dampaknya Menerjang Jakarta Utara
Polri Kerahkan Ribuan Personel, Bersihkan Gereja untuk Natal Pascabencana Sumatera