Beberapa waktu lalu, M. Husni turun langsung ke lokasi bencana di Aceh dan Sumatera Utara. Apa yang dilihatnya di sana cukup memprihatinkan. Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra itu punya misi jelas: mendorong bantuan pendidikan agar segera mengalir ke pelajar dan mahasiswa korban musibah.
Menurutnya, dampak bencana itu jauh lebih luas. "Tidak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tetapi juga menghantam kondisi ekonomi keluarga, termasuk keberlanjutan pendidikan anak-anak mereka," kata Husni dalam keterangan tertulisnya, Kamis lalu.
Banyak siswa dan mahasiswa, termasuk yang kuliah di luar daerah, kini terhimpit beban ekonomi. Orang tua mereka ikut terdampak, sehingga biaya pendidikan tiba-tiba menjadi beban yang nyaris tak tertanggungkan.
Nah, untuk itulah Husni mendesak percepatan penyaluran Kartu Indonesia Pintar - Program Indonesia Pintar (KIP-PIP). Program beasiswa untuk anak-anak kurang mampu ini, di mata politikus itu, harus jadi prioritas utama di daerah bencana.
"Kita ketahui ya, Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama ada yang namanya KIP-PIP," ujarnya.
Dia mendesak agar penerima KIP-PIP yang sudah terdaftar bisa segera memanfaatkannya. Akses harus dipermudah. Pemerintah, dalam pandangannya, wajib memberi prioritas khusus bagi wilayah-wilayah yang baru saja dilanda musibah. Tujuannya satu: mencegah lonjakan angka putus sekolah.
"Jadi saya akan izin Bapak Menteri Agama, izin Bapak Menteri Pendidikan Tinggi, Kemendikbud dan lain sebagainya. Ayo mari kita bantu anak-anak kita jangan sampai putus sekolah. Berikan semua. KIP-PIP, beasiswa pendidikan kepada mereka semua," tegas Husni.
Artikel Terkait
Bau Busuk di Halaman Kontrakan Berujung Penemuan Jasad Bayi
Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK dalam OTT Misterius
Puspa Chandra, Putri Kader PDIP, Pimpin Bidang Internasional GMNI
Kapolsek Cileungsi Beraksi Lagi, Penyamarannya Ungkap Perampokan Keji ke Pasangan Lansia