Di Balik Langkah Para Perantau: Menguak Dampak Nyata Migrasi Global

- Kamis, 18 Desember 2025 | 06:45 WIB
Di Balik Langkah Para Perantau: Menguak Dampak Nyata Migrasi Global

Cerita resminya berawal dari 4 Desember 2000. Saat itu, Majelis Umum PBB, melihat jumlah migran yang terus membengkak, akhirnya menetapkan 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan pengesahan Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-Hak Semua Pekerja Migran dan Keluarganya, sepuluh tahun sebelumnya, tepatnya di tahun 1990.

Isu ini terus didiskusikan. Pada September 2006, sebanyak 132 negara berkumpul dalam Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi Internasional dan Pembangunan. Dari pertemuan itu, muncul beberapa poin kesepakatan kunci.

Pertama, migrasi internasional diakui sebagai fenomena yang terus berkembang dan punya potensi besar mendukung pembangunan tentu saja jika dikelola dengan kebijakan yang tepat.

Kedua, semua sepakat bahwa menghormati hak dan kebebasan dasar para migran adalah hal yang non-negotiable. Ini prasyarat mutlak agar manfaat migrasi bisa dirasakan semua pihak.

Dan ketiga, kerja sama internasional entah itu bilateral, regional, atau global harus diperkuat. Migrasi ini soal kita semua, jadi urusannya juga harus bareng-bareng.

Jadi, di setiap peringatannya, hari ini bukan cuma seremoni. Tapi lebih pada refleksi: bagaimana kita melihat dan menghargai langkah besar mereka yang meninggalkan rumah, untuk membangun kehidupan yang lebih baik, sekaligus menghidupi yang tersisa di kampung halaman.


Halaman:

Komentar