Serangan pun terjadi. Seseorang yang mengendarai Nmax di kanannya langsung membacok. Helmnya terkena dua kali. Bacokan lain mendarat di lututnya, dan menurutnya, senjata yang digunakan adalah celurit.
Para pelaku, yang semuanya mengenakan helm dan jaket, tampak dingin. Mereka hampir tidak mengucapkan sepatah kata pun selain meminta harta Dimas.
"Uang saya Rp 500.000 dan HP satu diminta," katanya.
Ia juga menyebut lokasi kejadian yang gelap gulita, tanpa penerangan jalan yang memadai, tepatnya di area terminal menuju selatan. Kondisi itu jelas mempermudah aksi para pelaku dan memperparah trauma yang dirasakan korban.
Artikel Terkait
Anggota DPR Imbau Warga Tunda Mudik, Waspadai Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis
Mardani Dukung Usulan Provinsi Saireri di Papua, Tapi Ingatkan Persiapan Matang
Tersesat, Ditanya Jalan, Malah Dihajar Massa Gara-gara Isu Penculikan
Zelensky: Sinyal dari Moskow Mengarah ke Perang yang Lebih Panjang