Di sisi lain, usulan BGN itu datang dari Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang. Gagasannya memang terdengar kreatif. Kostum Power Rangers itu diharapkannya bisa memicu antusiasme anak-anak.
Tak cuma itu, Nanik juga menyebut kolaborasi dengan tenaga kesehatan di puskesmas, kader posyandu, hingga PKK untuk penyuluhan gizi. Forum di tingkat desa pun bisa jadi ajang sosialisasi program MBG.
Dia mengapresiasi berbagai pihak yang sudah berupaya keras, termasuk relawan dapur yang dinilainya kreatif. Kostum Power Rangers untuk pengantar makanan disebutnya sebagai salah satu contoh konkret.
"Kami berikan pengemudi itu kostum Power Rangers, jadi antusiasme mereka itu makin tinggi," kata Nanik.
Dia membayangkan sebuah skenario. "Bilang ke siswa, besok saya akan bawa Power Rangers ke sini lagi, kalau pada mau makan sayur. Besok tak bawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger atau apa, gitu, tetapi dengan catatan makan sayur," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Jadi, di satu sisi ada keinginan membuat program jadi menarik dan seru. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa hal itu hanya jadi hiburan sesaat, tanpa menyentuh inti persoalan: membangun kebiasaan makan yang baik dari hal yang paling mendasar.
Artikel Terkait
Amuk Warga Bakar Rumah Bandar Narkoba di Madina, Lima Orang Diamankan
Setelah Pemulihan Intensif, Banda Aceh Kembali Terangi
Geram Narkoba, Ibu-Ibu Tabuyung Bakar Rumah Diduga Markas Bandar
Polres Rohil Beri Penghargaan untuk Pengungkapan Sabu Terbesar Riau 2025