"Dan saat sekarang sedang dibangun jembatan yang nanti akan menghubungkan dengan Masjidil Haram, dan jembatan itu 2026 akan selesai dan nama jembatan itu adalah Jembatan Al-Hujun,"
tambah Rosan.
Jarak 2,5 kilometer itu jauh lebih dekat ketimbang lokasi pemondokan jemaah haji Indonesia yang sekarang. Hotel yang sudah dibeli dengan 1.461 kamar bisa menampung sekitar 4.383 jemaah. Nah, kalau nanti 13 tower tambahan sudah berdiri, kapasitasnya bakal melonjak drastis.
"Nah, dari 1.460 kamar yang kita sudah beli dan sudah jadi itu terdiri dari 3 tower, dan itu bisa membawa kapasitas jemaah haji 4.383 jemaah haji Indonesia. Dengan kita membangun 13 tower itu total kamarnya bisa menjadi 6.025 kamar, dan itu akan bisa mencakup jemaah haji kurang lebih total menjadi lebih dari 23 ribu,"
imbuhnya lagi.
Rosan menegaskan, proyek ini adalah wujud nyata menjawab harapan masyarakat Muslim Indonesia untuk punya fasilitas sendiri di Tanah Suci. Dan ini murni inisiatif Presiden Prabowo, yang sempat dibahas saat pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
"Dan ini atas inisiatif langsung Bapak Presiden Prabowo pada saat bertemu dengan Crown Prince Muhammad Bin Salman,"
tutup Rosan.
Artikel Terkait
Pertamina Raih Skor Hampir Sempurna dalam Keterbukaan Informasi Publik
Ibas Turun ke Kebun Cabai, Cari Solusi Harga Pangan yang Adil
Prabowo Blusukan Lagi ke Sumbar, Tinjau Langsung Pemulihan Pascabencana
BRIN Kerahkan Drone Radar Penembus Tanah untuk Evakuasi Korban Banjir Sumatera