Nah, soal angka alpha yang jadi perdebatan berkisar antara 0,5 sampai 0,9 Pramono mengaku belum ada keputusan final. "Belum, belum diputuskan. Demokrasi harus ada," cetusnya. Prosesnya masih harus dibicarakan lebih lanjut.
Di sisi lain, dari pemerintah pusat, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli tampak optimis. Tenggat waktu pengumuman UMP yang ditetapkan paling lambat 24 Desember 2025 dinilai masih sangat mungkin dipenuhi.
"Insyaallah kita optimis satu minggu, karena prosesnya itu sebenarnya bukan mulai dari sekarang nolnya," kata Yassierli dalam sebuah konferensi pers.
Dia beralasan, koordinasi intensif dengan Dewan Pengupahan Daerah sudah berjalan lebih dari sebulan. Jadi, bahasan dasarnya sudah matang.
"Yang memang yang belum itu (sebelumnya) adalah gong dari pak presiden, dan ternyata memang pak presiden menetapkan rentang 0,5 sampai 0,9 dan saya optimis insyaallah seminggu ini bisa dimanfaatkan. Apalagi formulanya tetap, jadi hanya masalah alfa," tambahnya.
Jadi, semua mata kini tertuju pada proses demokratis di tingkat provinsi. Jakarta, seperti dijanjikan Anung, berusaha menjadi yang terdepan dalam mengumumkan angka yang dinanti-nanti jutaan pekerja itu.
Artikel Terkait
Prabowo Blusukan Lagi ke Sumbar, Tinjau Langsung Pemulihan Pascabencana
BRIN Kerahkan Drone Radar Penembus Tanah untuk Evakuasi Korban Banjir Sumatera
Kemensos Rinci Santunan Rp 15 Juta hingga Bantuan Hidup Harian untuk Korban Bencana Sumatera
Tim Gabungan Sidak Pasar dan Gudang Bulog Pekanbaru, Pastikan Stok Aman Jelang Libur Natal dan Tahun Baru