Di hadapan para peserta Rapat Kerja BPK, Senin lalu, Menteri Luar Negeri Sugiono menggambarkan situasi yang unik. Posisi Indonesia di panggung global saat ini ibarat jadi "rebutan". Ya, banyak negara ingin menarik kita untuk bergabung ke dalam kelompok atau aliansi mereka.
Namun begitu, Sugiono menegaskan satu hal dengan jelas. Indonesia tidak akan memilih untuk berpihak pada blok tertentu manapun.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa posisi kita saat ini di lingkungan global menjadi rebutan," ujarnya.
"Semua orang ingin bersahabat dengan Indonesia. Semua orang ingin Indonesia menjadi bagian dari aliansi dan kelompoknya."
Prinsip bebas aktif, menurutnya, tetap menjadi kompas utama. Tapi menjalankannya di tengah dinamika geopolitik sekarang ini bukan perkara gampang. Tantangannya nyata: kita harus menjaga hubungan baik dengan semua pihak, dengan setiap negara sahabat. Itu butuh usaha yang luar biasa besar.
Artikel Terkait
KPK Panggil Ulang Gus Yaqut, Dugaan Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun
Anggaran Rp 268 Miliar untuk Penanganan Bencana Sumatera Sudah Cair
Dua Nyawa Melayang, Fortuner Terjun ke Jurang di Jalur Bromo via Malang
KPK Amankan Pejabat Kereta Api Terkait Proyek Medan Senilai Rp12 Miliar