Fase pendinginan ini krusial. Mereka tak hanya menyemprot, tetapi juga membongkar material-material yang hangus. Tujuannya jelas: memastikan api benar-benar mati total dan tidak ada kemungkinan untuk menyala kembali. Kewaspadaan masih ditetapkan tinggi.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, titik api berawal dari kawasan Kios C, yang letaknya persis di bagian tengah kompleks pasar yang ramai itu. Kios-kios yang menjadi korban sebagian besar adalah pedagang buah. Jejaknya masih terlihat: tumpukan pepaya dan mangga yang hangus, bercampur dengan kaleng-kaleng minuman yang penyok. Di sekelilingnya, puing dan kerangka bangunan berwarna hitam legam.
Peristiwa ini mulai diketahui sekitar pukul tujuh lebih dua puluh menit pagi tadi. Hanya berselang lima menit, tim damkar sudah bergerak cepat melakukan upaya pemadaman pertama.
Namun begitu, penyebab pastinya masih menjadi tanda tanya besar. Begitu pula dengan jumlah kerugian material, apalagi korban jiwa. Investigasi masih terus dilakukan di tengah upaya pembersihan sisa-sisa kebakaran yang menyisakan duka bagi para pedagang.
Artikel Terkait
Prabowo Genjot Sawit Papua untuk BBM, Legislator Ingatkan Jaga Hutan
172 Warung Remang-Remang di Bantaran Kalimalang Dibongkar Habis
Sidang Perdana Cerai Atalia-Ridwan Kamil Digelar Tanpa Kehadiran Pasangan
Pramono Anung Pasang Tugas Berat untuk KPID DKI di Era Banjir Informasi