Indonesia sendiri, kata dia, mustahil bisa abai. Ancaman terhadap stabilitas domestik sangat nyata, mulai dari infiltrasi paham ekstrem, maraknya aktivitas ilegal di perbatasan, sampai gangguan di wilayah maritim. Semua itu bisa jadi konsekuensi jika perang terus berkecamuk.
"Indonesia harus bersikap tegas namun tetap diplomatis dengan menolak kekerasan, mendorong dialog, dan menjaga stabilitas kawasan," tegas Dave.
Ia menambahkan, "Perdamaian bukan hanya kepentingan Thailand dan Kamboja, tetapi juga seluruh Asia Tenggara."
Di sisi lain, Dave melihat peluang itu ada. Rekam jejak Indonesia dalam menyelesaikan konflik di kawasan dinilainya cukup mentereng. Itu jadi modal berharga. Peluang untuk menjadi pendorong perdamaian terbuka lebar, asalkan ada kemauan politik yang kuat dari semua pihak.
Artikel Terkait
Verifikasi Ungkap Fakta di Balik Angka Korban Banjir Sumatera
Kemenbud Luncurkan 11 Jilid Sejarah Indonesia, Jawab Kerinduan Akan Narasi Utuh
Serangan ISIS di Palmyra Tewaskan Dua Tentara AS, Trump Siapkan Pembalasan
Bupati Siak Buka Suara: Bom Waktu Agraria dan Bau Menyengat di Ulu Hati