Di Lanud Soewondo, Medan, Sabtu lalu, Mensesneg Prasetyo Hadi memberikan penjelasan terkait penanganan bencana di Sumatera. Ia memastikan respons yang cepat tetap jadi prioritas. Memang, tantangan di lapangan belum sepenuhnya sirna. Tapi, kata Pras, hampir semua wilayah terdampak kini sudah bisa dijangkau oleh tim bantuan.
"Saya juga menjelaskan bahwa memang masih ada kendala di lapangan. Namun secara umum, semua wilayah sudah bisa terjangkau,"
Begitu penjelasan Prasetyo Hadi kepada awak media yang menunggu.
Soal logistik, tampaknya ada kabar yang cukup melegakan. Kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan untuk para pengungsi disebutkan sudah mencukupi. Namun begitu, persoalan lain masih mengganjal. Penyediaan air bersih, khususnya untuk daerah-daerah yang sulit diakses seperti Aceh Tamiang, masih terus dikejar. Upaya mendistribusikannya belum berhenti.
"Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat semua sudah kami cek, stok kita mencukupi, ketersediaan pangan mencukupi, kemudian kebutuhan pakaian, obat-obatan semua selalu diupayakan untuk didorong hingga air bersih, khususnya di Aceh Tamiang, yang terus kami upayakan masuk,"
ujarnya lagi, merinci kondisi terbaru.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya