Di sisi lain, beredar kabar bahwa pria itu punya aset senilai fantastis, setara dengan nominal cek palsunya. Tarman dengan cepat membantah. “Itu tidak ada,” ucapnya singkat, tanpa banyak basa-basi.
Konferensi pers itu sendiri digelar di Gedung Graha Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani. Suasana terkesan tegang namun lancar. Mbah Tarman hadir dengan status tersangka, menjawab pertanyaan seperlunya dengan gaya khas orang tua Jawa yang tenang.
Pada intinya, seluruh akal bulusnya bermuara pada keinginan sederhana: meluluhkan hati Shela agar bersedia jadi istrinya. Sebuah cara yang keliru, tentu saja, dan kini harus ia pertanggungjawabkan di hadapan hukum.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru