Dari sisi pemerintah, Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menegaskan komitmennya untuk mendampingi Pemkab Banyuwangi. Pendampingan itu akan menyeluruh, mulai dari proses pembangunan hingga pengembangan usaha.
Termasuk di dalamnya, membantu memetakan dan mengembangkan berbagai potensi yang bisa digarap oleh KDMP. Farida melihat banyak peluang, mulai dari kekayaan alam, kuliner khas, hingga kerajinan tangan warga semuanya punya peluang besar untuk dikembangkan lewat koperasi.
"Kami sangat senang dengan semangat dari kepala daerah seperti Banyuwangi untuk memperdalam, mendetailkan dan kemudian benar-benar mau gerak bareng melakukan percepatan Kopdes Merah Putih. Kami selalu menunggu kepala daerah lain agar memiliki misi dan semangat yang sama sehingga perwujudan Kopdes ini semakin cepat tercapai," ujar Farida.
Di sisi lain, Bupati Ipuk Fiestiandani mengakui pentingnya momen penandatanganan ini. Baginya, membangun KDMP adalah hal yang baru bagi pemerintah daerah. Karena itu, dukungan dan arahan dari pusat sangat dibutuhkan.
"Kami membutuhkan pendampingan dari Kementerian Koperasi agar pelaksanaan Kopdes Merah Putih sejalan dengan Asta Cita dan harapan Presiden," kata Ipuk.
Menurutnya, Banyuwangi punya modal yang sangat beragam. Mulai dari potensi laut, hutan, pariwisata, hingga perkebunan. Semua aset itu, jika dikelola dengan baik oleh Kopdes, bisa menjadi motor penggerak kesejahteraan warga desa.
Acara penandatanganan itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat lain. Tampak hadir Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi yang turut menyaksikan langsung.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru