BMKG Ungkap Puncak Hujan Tak Serentak, Waspada Gelombang Basah hingga Awal 2026

- Senin, 08 Desember 2025 | 20:30 WIB
BMKG Ungkap Puncak Hujan Tak Serentak, Waspada Gelombang Basah hingga Awal 2026

Faktor lain yang memperkuat adalah aktifnya Gelombang Rossby dan Kelvin. Ini mendongkrak pertumbuhan awan hujan di Sumatera bagian Selatan, Jawa, dan Papua. MJO juga ikut bermain, meningkatkan peluang hujan dengan intensitas tinggi di Jawa, Kalimantan, sebagian Sulawesi, dan Papua.

Yang bikin waspada, saat ini ada dua bibit siklon aktif di sekitar Indonesia. Salah satunya, kode 93W di Laut Filipina, diperkirakan melemah dalam 3-4 hari ke depan.

"Harapan kita agar tidak terlalu banyak mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia," kata Faisal, berharap.

Lantas, kapan waktu kritisnya? BMKG memetakan periode 15 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Mulai 15-22 Desember, hujan lebat berpotensi mengguyur wilayah selatan Sumatera dan barat Pulau Jawa.

"Selanjutnya pada 22 hingga 29 Desember, di lokasi yang kurang lebih sama," ucap Faisal.

Tapi periode yang benar-benar harus diantisipasi adalah akhir tahun hingga awal tahun baru. "Lalu yang perlu kita waspadai adalah pada periode 29 Desember hingga 10 Januari, di mana hampir seluruh daerah di Pulau Jawa ini berpotensi untuk mengalami hujan lebat hingga hujan petir," tegasnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan informasi cuaca terbaru.


Halaman:

Komentar