Rapat kerja Komisi V DPR di Senayan, Senin lalu, diwarnai keprihatinan serius. Ketua Komisi, Lasarus, secara khusus menyoroti nasib korban di wilayah terdampak bencana Sumatera. Ia mendesak kejelasan soal satu hal mendasar: komunikasi.
Pertanyaan itu dilontarkan setelah paparan dari Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, mengenai kondisi terkini penanganan bencana. Lasarus lalu menyebutkan satu per satu nama daerah yang menurutnya masih terpencil dan sulit dijangkau.
"Masih ada daerah yang terisolir itu Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Kabupaten Agam," ujar Lasarus, mencoba memastikan daftarnya.
"Kalau di Aceh itu tadi Bener Meriah dengan Aceh Tengah. Sumut itu ada Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara, kemudian Sumbar tuh Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan. Ini mohon konfirmasi, Pak," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Syafii mengakui beberapa wilayah memang belum bisa dilalui kendaraan umum. Aksesnya masih terbatas. Namun begitu, ia memberi catatan bahwa tim di lapangan sudah bisa menjangkaunya meski harus menggunakan sepeda motor.
"Sebenarnya dari titik-titik itu sebenarnya sudah terjangkau, ada beberapa yang melalui jalur motor misalkan, seperti itu," jelas Syafii.
"Namun memang ada mulai dari jembatan, dan juga intinya belum bisa masuk dari mobil secara angkutan umum secara normal, dan ini terus dilaksanakan, khususnya dengan melibatkan TNI," tambahnya.
Artikel Terkait
DPRD DKI Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera Lewat BK Award
BMKG Peringatkan Ancaman Awan Badai dan Gelombang Tinggi di Jalur Mudik Akhir Tahun
Banjir Garoga Bongkar Ratusan Gelondongan Kayu Ilegal
Hujan Tak Halangi Reserse Kalsel Bagikan 500 Paket Sembako di Hari Jadi