Sementara itu, wilayah Bali dan Nusa Tenggara nampaknya tak akan kering. Denpasar dan Mataram diprakirakan mengalami hujan ringan. Kupang justru berpotensi diguyur hujan disertai petir. Masyarakat di kawasan ini diminta untuk benar-benar memperhatikan kondisi sekitar saat beraktivitas.
Fenomena ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya aktivitas monsun dan pola angin yang membawa udara basah ke selatan Indonesia.
Potensi Hujan di Sulawesi hingga Papua
Wilayah Sulawesi pun tak luput. Hujan diprediksi terjadi di sejumlah kota, termasuk Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar dengan intensitas ringan. Khusus untuk Mamuju, peluang hujannya justru bisa mencapai intensitas sedang.
Pola serupa terlihat di timur Indonesia. BMKG memperkirakan hujan ringan akan turun di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya. Merauke diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang, yang berpotensi mengganggu rutinitas warga.
Memang, wilayah timur Indonesia kerap mendapat jatah hujan lebih tinggi di periode seperti sekarang, dipengaruhi faktor lokal dan dinamika atmosfer yang lebih luas.
Peringatan Soal Cuaca Ekstrem
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani memberikan peringatan khusus. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama periode akhir tahun ini. Ancaman utamanya adalah hujan ekstrem dan angin kencang, tapi juga fenomena lain seperti petir merusak, puting beliung, bahkan hujan es.
"Trennya terus naik. Jawa Barat memimpin frekuensi kejadian hujan ekstrem dan angin kencang, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tegas Faisal.
Menurut catatan BMKG, mulai minggu kedua Desember hingga awal Januari nanti, aktivitas Monsoon Asia akan semakin kuat. Imbasnya, curah hujan di Indonesia bakal makin tinggi. Ditambah lagi dengan kehadiran anomali atmosfer seperti Madden Julian Oscillation dan gelombang Kelvin yang memicu hujan ekstrem.
Belum cukup sampai di situ. Seruak dingin dari Siberia disebut-sebut ikut memperkuat intensitas hujan di sini. BMKG juga menyoroti potensi pembentukan bibit siklon tropis di wilayah selatan Indonesia, membentang dari Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa-Bali, NTB, NTT, Maluku, hingga Papua Selatan dan Tengah. Situasinya perlu dipantau ketat.
Artikel Terkait
Sungai Aek Godang Berubah Jadi Daratan, Warga Sibolga Waspada Banjir Susulan
Jembatan Runtuh, Warga Gunong Kong Terkurung Sepekan Pasca-Banjir
Prabowo Dekati Pengungsi Bireuen, Dengar Curhat dan Cium Kening Balita
Wanita Jakarta Tewas Terikat di Pinggir Jalan Bogor