Di sisi lain, narasi dari Islamabad sama sekali berbeda. Melalui juru bicara kantor Perdana Menteri, Mosharraf Zaidi, Pakistan justru menuding pasukan Afghanistan yang memulai tembakan di wilayah perbatasan Chaman.
Pernyataan itu rupanya belum cukup. Pagi harinya, pada Sabtu (6/12), otoritas Pakistan kembali mengeluarkan pernyataan yang lebih keras. Mereka mengulangi tuduhan bahwa rezim Taliban di Kabul yang memulai semuanya.
Jadi, seperti episode-episode sebelumnya, kedua negara saling serang dengan kata-kata dan peluru. Fakta di lapangan masih simpang siur, tertutup kabut asap mesiu dan propaganda. Yang jelas, perbatasan itu kembali memanas, dan perdamaian tampaknya masih jauh dari genggaman.
Artikel Terkait
Mayat Wanita Tangan Terikat Dibawa Boncengan Motor di Tengah Hujan Bogor
Jenazah Ibu Samsiar Ditemukan di Reruntuhan, Pencarian di Agam Terus Berlanjut
Menteri Kehutanan Segel Empat Lokasi Diduga Pemicu Banjir Sumatera
Usai Perayaan Natal Tiberias, Kemacetan Parah Melumpuhkan Kawasan Senayan