Namun begitu, harapannya tak berhenti di situ. Susi berharap pemulihan di desanya bisa berjalan lebih cepat lagi. Agar kehidupan warga bisa benar-benar normal seperti sedia kala.
Ia juga punya permintaan konkret untuk pemerintah.
"Iya, mudah-mudahan jalan segera diperbaiki, lumpur-lumpur dibersihkan supaya kami bisa beraktivitas dengan tenang," harap Susi.
Harapan itu wajar saja. Banjir bandang yang menerjang pada Kamis (27/11) lalu memang memporak-porandakan sebagian besar Palembayan. Bencana itu tak hanya merusak infrastruktur, tapi juga merenggut ratusan nyawa dan masih menyisakan ratusan orang dalam status hilang.
Pasca kejadian, upaya penanganan langsung digeber. Pemerintah, TNI-Polri, Basarnas, dan BNPB bahu-membahu di lapangan. Bahkan Polda Riau yang bertetangga turut mengulurkan tangan. Mereka mengirimkan personel, peralatan SAR, alat berat, hingga tim khusus untuk memulihkan trauma warga yang selamat. Sebuah kerja sama yang dibutuhkan untuk mengangkat daerah ini dari keterpurukan.
Artikel Terkait
Batalyon Dhira Brata Kirim 25 Ton Beras untuk Korban Banjir Sumatera
Sukacita Natal Memenuhi SUGBK, Jemaat Sampai Rela Berdesakan di Luar Pagar
Mukjizat di Balik Lumpur: Bayi Dua Bulan Bertahan dari Amukan Galodo
Usulan Koalisi Permanen Bahlil Disebut Serangan Balik untuk Cak Imin