Dari jumlah itu, sepuluh orang dinyatakan tewas seketika di lokasi. Satu korban lagi, sayangnya, tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. Sekitar 14 orang lainnya masih berjuang melawan luka-luka mereka dan kini menjalani perawatan intensif.
Menurut Mathe, laporan baru sampai ke meja polisi sekitar pukul enam pagi.
ucapnya menyampaikan duka.
Serangan brutal ini bukanlah yang pertama. Ia menambah daftar panjang penembakan massal yang kerap mengguncang Afrika Selatan. Negara dengan populasi 63 juta jiwa ini memang sudah lama bergulat dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, dan insiden seperti ini seolah menjadi pengingat pahit yang terus berulang. Kini, hostel di Saulville itu bukan lagi sekadar tempat tinggal, melainkan saksi bisu sebuah tragedi kemanusiaan.
Artikel Terkait
Batalyon Dhira Brata Kirim 25 Ton Beras untuk Korban Banjir Sumatera
Sukacita Natal Memenuhi SUGBK, Jemaat Sampai Rela Berdesakan di Luar Pagar
Mukjizat di Balik Lumpur: Bayi Dua Bulan Bertahan dari Amukan Galodo
Usulan Koalisi Permanen Bahlil Disebut Serangan Balik untuk Cak Imin