Daerah lain yang perlu bersiap adalah Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, serta wilayah Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Memasuki tanggal 8-11 Desember 2025, pola hujan lebat diprakirakan masih berlanjut. Wilayah yang terdampak antara lain Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Di bagian tengah dan timur Indonesia, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua Pegunungan juga masuk dalam daftar siaga.
Perhatian juga perlu dicurahkan untuk potensi angin kencang yang bisa menyertai, khususnya di sekitar Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Menyikapi prakiraan ini, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengajak semua pihak untuk mengambil langkah antisipasi sederhana. Tidak perlu yang rumit-rumit.
"Saat hujan turun, cukup hindari area yang berisiko seperti bawah pohon atau bangunan yang rapuh, tetap waspada saat berkendara, dan pastikan aliran air di lingkungan tidak tersumbat," jelas Andri.
"Sikap waspada tanpa panik sangat membantu."
Terakhir, BMKG mengingatkan agar publik hanya mengandalkan informasi cuaca dari sumber resmi. Semua peringatan dini dan pembaruan data bisa diakses melalui situs web BMKG, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG. Hindari menyebar atau mempercayai informasi cuaca dari kanal yang tidak jelas asal-usulnya.
Artikel Terkait
PMI Kirim Darah dan Logistik via Udara-Laut untuk Korban Bencana Sumatera
Morowali di Titik Balik: Kemelimpahan Nikel dan Tantangan Keadilan Sosial
Di Balik Angka 1,6 Juta Hektare: Zulhas dan Legalitas bagi Rakyat Riau
PAN Dukung Wacana Koalisi Permanen, Asal Ada Payung Hukumnya