Fungsi pompa mobile ini cukup krusial. Menurut Nugraharyadi, alat ini bisa menjangkau lokasi genangan yang tak terjangkau oleh pompa stasioner.
Selain pompa, sejumlah titik strategis juga dipantau ketat. Titik-titik seperti Pintu Air Marina, Pompa Ancol, hingga Pompa Muara Angke akan disiagakan penuh. Tak ketinggalan Rumah Pompa Waduk Pluit dan Polder Kamal.
Di sisi lain, kesiapan personel juga tak kalah penting. Dinas SDA mengerahkan satgas atau Pasukan Biru mereka. Tugasnya jelas: bergerak cepat jika rob datang dan melakukan pemantauan rutin agar situasi tetap terkendali.
Langkah jangka panjang pun terus digenjot. Nugraharyadi menyebut, pembangunan tanggul pantai NCICD Fase A sudah berjalan di delapan klaster. Kawasan seperti Kamal Muara, Pluit, Marunda, hingga Tanjungan termasuk di dalamnya. Upaya ini diharapkan bisa meredam dampak rob di masa depan.
Artikel Terkait
BNPB Tegaskan Beras Bantuan di Aceh Tengah Gratis, Tak Boleh Ditebus Rp65 Ribu
Risalah MPR: Dari Arsip Usang Menjadi Pedoman Konstitusi yang Hidup
Gubernur Mualem: Banjir dan Longsor Ini Tsunami Kedua bagi Aceh
Labfor Kalsel Resmi Beroperasi, Bantu Percepat Penyidikan di Dua Provinsi