Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Senayan, Kamis lalu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni membawa kabar yang cukup menggembirakan. Ia melaporkan adanya tren penurunan deforestasi atau penggundulan hutan permanen sepanjang tahun 2025 ini. Data yang dihimpun kementeriannya, setidaknya hingga bulan September, menunjukkan kemajuan.
"Saya ingin menyampaikan laporan umum tentang kondisi deforestasi hutan kita," ujar Raja Juli membuka paparannya.
Ia lantas memberikan penekanan. "Pada tahun 2025, deforestasi Indonesia hingga bulan September, sekali lagi saya tegaskan sampai bulan September karena kami akan ukur kembali nanti di akhir Desember, menunjukkan penurunan."
Angkanya cukup signifikan. Dibandingkan periode yang sama tahun 2024, penggundulan hutan turun drastis sekitar 23,01%. Kalau dihitung dalam satuan luas, penurunannya mencapai 49.700 hektar. Yang menarik, tren positif ini bahkan terlihat di daerah-daerah yang baru saja dilanda bencana alam.
"Penurunan deforestasi tersebut juga teridentifikasi pada tiga provinsi terdampak banjir," jelasnya.
Raja Juli lalu memaparkan data provinsi per provinsi untuk memperkuat pernyataannya. Di Aceh, misalnya, laju deforestasi berhasil ditekan. Dari 11.228 hektar di 2024, menjadi 10.100 hektar di tahun ini. Itu artinya penurunan sekitar 10,04%.
Artikel Terkait
Depok Diguncang Gempa 3,3 Magnitudo pada Dini Hari
Anggota DPR Usman Husin Tantang Menteri Kehutanan: Kalau Tak Mampu, Mundur Saja!
Pramono Anung: Modifikasi Cuaca Harus Merambah Bekasi dan Tangerang
Jaring Sabut Kelapa Karya Warga Binaan Cirebon Tembus Pasar Korea