Perlintasan Rafah, gerbang penghubung antara Jalur Gaza dan Mesir, rencananya akan segera dibuka. Pemerintah Israel mengumumkan hal itu, Rabu (3/12/2025). Bagi warga Gaza, ini berarti sebuah kesempatan untuk keluar dari wilayah kantong Palestina itu "dalam beberapa hari mendatang".
Pengumuman resmi datang dari COGAT, badan di bawah Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil Palestina. Mereka menyatakan pembukaan ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sedang berjalan.
Begitu bunyi pernyataan COGAT, seperti dilansir AFP.
Nantinya, proses di perbatasan akan diawasi oleh Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa. Mekanismenya kurang lebih mirip dengan yang pernah diterapkan Januari 2025 silam, saat perlintasan sempat dibuka sebentar di tengah gencatan senjata enam minggu.
Artikel Terkait
Prasetyo Hadi Buka Suara: Status Darurat Bencana Bukan Segalanya
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 770 Jiwa, Pencarian 463 Korban Hilang Masih Berlanjut
Pendaftaran Magang Nasional 2025 Dibuka, Kuota Tersedia untuk Lebih dari 13 Ribu Peserta
Kalsel Siagakan 1.200 Personel Antisipasi Banjir dan Cuaca Ekstrem