Tapi, manuver di udara seperti ini jelas bukan perkara mudah. Risikonya besar kalau koordinasi lemah.
Pilot C-130J Super Hercules, Letkol Pnb Galuh Yudi, mengungkapkan kerumitannya.
"Pada saat penerjunan, koordinasi dan komunikasi antar pesawat menjadi hal yang sangat krusial. Jika tidak dilakukan, potensi bahaya sangat besar. Karena itu kami menyiapkan satu frekuensi khusus yang memungkinkan komunikasi langsung antar pesawat selama berada di udara," papar Galuh.
Operasi terpadu ini adalah bentuk nyata dukungan TNI dalam penanganan bencana. Dengan segala keterbatasan medan, langit menjadi harapan baru untuk mengantarkan bantuan secepat mungkin ke tangan warga yang membutuhkan.
Artikel Terkait
Jakarta Siaga: Gubernur Pramono Anung Pimpin Persiapan Hadapi Hujan Ekstrem dan Rob Jelang Nataru
Polda Riau Kirim Buldozer dan Psikolog untuk Korban Terparah di Agam
BCA dan TNI Kolaborasi Salurkan Bantuan Langsung ke Korban Banjir Sumut
Pencarian MH370 Dijadwalkan Kembali, Laut Dalam Akan Diulik Lagi Akhir 2025