Nah, dari situlah fokus pemerintah sekarang diarahkan. Kerusakan parah pada jaringan jalan dari tingkat desa sampai nasional membuat arus barang dan jasa terhambat. Ini jadi persoalan serius yang mesti segera ditangani.
“Semuanya itu bagi beliau sebuah hal yang dipikirkan amat serius, bagaimana memulihkan keadaan di sana,” jelas Muzani.
“Beliau hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut.”
Di sisi lain, data terbaru dari BNPB per Selasa (2/12/2025) sore memperlihatkan betapa besarnya tantangan pemulihan ini. Korban meninggal dilaporkan mencapai 712 orang. Sementara itu, 507 orang masih dinyatakan hilang. Korban terluka ada 2.564 orang, dengan total terdampak sekitar 3,3 juta jiwa. Lebih dari satu juta di antaranya terpaksa mengungsi.
Angka-angka itu, ditambah cerita langsung dari lapangan, tampaknya yang mendorong aksi cepat pemerintah sekarang. Upaya pemulihan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara jelas butuh waktu dan tenaga ekstra.
Artikel Terkait
KPK Dapat Angin Segar, Penyidikan e-KTP ke Paulus Tannos Bisa Digeber Lagi
Habib Rizieq Sambut Reuni 212 dengan Syal Palestina di Monas
Antusiasme Tinggi, 30% Lulusan Baru Siap Ikuti Program Magang Nasional
Menteri Ketenagakerjaan Tawarkan Kolaborasi ke Serikat Pekerja, Targetkan 2026 Jadi Tahun Bersinergi