Gelondongan kayu yang membanjiri permukiman usai banjir bandang di Sumatera menyulut perdebatan hangat. Ketua MPR Ahmad Muzani ikut angkat bicara. Menurutnya, kayu-kayu yang hanyut itu jelas-jelas bekas tebangan, bukan pohon tumbang karena badai.
Pernyataan ini dia sampaikan selepas bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana, Selasa lalu. Muzani mengaku telah melihat sejumlah bukti visual.
"Dari foto dan video yang beredar, baik dari Aceh maupun Sumut, kayu-kayu itu tampak seperti hasil tebangan yang sudah lama," ujarnya.
"Bukan kayu baru ditebang, apalagi roboh karena angin kencang."
Muzani kemudian menekankan perlunya atensi serius dari pemerintah. Dia khawatir, praktik pembalakan liar yang diduga terjadi bisa memicu bencana berulang di masa depan.
Artikel Terkait
Antusiasme Tinggi, 30% Lulusan Baru Siap Ikuti Program Magang Nasional
Menteri Ketenagakerjaan Tawarkan Kolaborasi ke Serikat Pekerja, Targetkan 2026 Jadi Tahun Bersinergi
Bos Promotor TWICE Digugat Rp 10 Miliar Usai Konser Sukses
Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Selimuti Kecamatan Baso dan Canduang